A2KI Geruduk Kantor Walikota Palembang Desak PJ. Walikota Palembang Untuk Pecat Kepala DLHK Kota Palembang.

Politik141 Dilihat

palembang,fakta news.com

Massa aksi dari Aliansi Aktivis Kritis Indonesia (A2KI) geruduk kantor walikota Palembang, Jumat (13/9/2024)

Sehubungan dengan laporan masyarakat kepada A2KI atas adanya dugaan kegagalan dalam penanganan sampah dikota Palembang, massa yang mendesak PJ walikota Palembang untuk segera mengambil tindakan dan langkah tegas dengan memecat kepala dinas lingkungan hidup kota Palembang.

Hal ini berkaitan dengan penanganan sampah yang diduga tidak maksimal serta keterlambatan pengangkutan sampah diberbagai wilayah kota telah berdampak langsung pada kesehatan dan kenyamanan warga kota Palembang.

Untuk masalah sampah ini menyebabkan lingkungan menjadi kumuh dan kotor, akan tetapi dapat juga berpotensi memicu berbagai masalah kesehatan masyarakat.

Hal itu dapat dilihat daerah yang sering terjadi keterlambatan pengangkutan sampah dan terjadi penumpukan terlihat berada di lokasi kertapati,jalan, lintas Sumatera No.367, Tuan Kentang , kecamatan seberang ullu 1, kota Palembang.

Dan dalam hal ini Dinas lingkungan hidup yang mendapatkan Alokasi anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) yang cukup besar yakni kurang lebih mencapai Rp 127 miliar pada tahun 2023.

Namun dengan anggaran yang begitu besar hasil yang dicapai tidak memuaskan dan disini (A2KI) menuntut adanya transparansi dalam penggunaan anggaran yang telah dikeluarkan Serta mengevaluasi kinerja kerja dinas lingkungan hidup kota Palembang.

Karena disini sangat nampak terlihat bahwa kinerja kerja yang kurang cakap dan maksimal.

Dalam wawancara dengan awak media Maulana sebagai koordinasi aksi mengungkapkan bahwa

“Kami meminta kepada PJ walikota Palembang untuk segera memecat dan mengganti oknum kepala dinas DLHK Palembang yang kami duga tidak bisa bekerja dan juga terindikasi tidak bisa mengelola dalam pengelolaan sampah dikota Palembang,

Dan juga kami mendapatkan informasi bahwa ada diwilayah kertapati terjadi yang diduga pembiaran terhadap pengolahan sampah dan juga keterlambatan pengangkutan yang bisa mengakibatkan lingkungan menjadi tidak bersih dan menimbulkan bau busuk yang bisa merusak lingkungan dan kenyamanan masyarakat,”jelasnya.

“Untuk bapak PJ yang mengatakan akan menyelesaikan permasalahan ini kami belum melihat tapi apabila itu langkah-langkah yang baik kami persilahkan,  tapi disini kami melihat bahwa masih banyak sampah berserakan nah mana maksud kami itu langkah-langkah yang kongkrit dan sudah dilakukan itu ini yang kami pertanyakan.

kami akan melakukan aksi didinas DLHK kota Palembang dan kejaksaan tinggi Sumsel untuk mendesak segera mundur kepala Dinas DLHK kota Palembang,

yang kami duga tidak bisa bekerja dan terindikasi ada pengelolaan anggaran yang diduga dimainkan oleh dinas tersebut,”ujar Maulana.

“kami akan terus aksi hingga dipecat kepala dinas DLHK kota Palembang bila perlu kami akan aksi ke KPK RI meminta periksa seluruh anggaran yang ada didinas DLHK kota Palembang,

Dan secepatnya kami akan terus melakukan aksi,”tegas Maulana.

Saat ditanya apakah aksi demo yang terindikasi ada yang menyuruh seperti yang diungkapkan oleh PJ walikota Anas koordinator lapangan mengatakan

“kami tegaskan sekali lagi bahwa dalam aksi ini tidak ada yang menyuruh untuk aksi , karena ini murni dari masyarakat,

Apa yang menjadi penglihatan masyarakat tersebut itulah yang menjadi laporan kami jadi ini murni aksi dari masyarakat tidak ada pihak manapun yang ikut campur dalam hal ini,”tegas Anas.

Sementara itu PJ walikota Abdul Rauf Damenta, yang menerima aksi tersebut mengatakan bahwasanya

“Terima kasih ini bentuk alam demokrasi kita untuk check and balance kita antara masyarakat dan pemerintah ini sebagai pengingat bahwa dan juga bagi kami pemerintah,

kita anggap ini sebagai suatu kewajaran, karena apa kinerja kita harus lebih meningkat lagi dan pengingat kita selalu dan perlu saya garis bawahi bahwa disini kami pemkod tidak diam kami tidak bekerja dibelakang meja mungkin kawan-kawan semua tau ,

setiap Jumat bahkan setiap hari kita selalu petakan potensi-potensi banjir, petakan potensi-potensi masalah sampah dan perlu diketahui bahwa sampah itu tidak bisa kalau masyarakat nya tidak sadar tidak bisa diatasi

“Jadi semuanya infrastrukturnya kita bangun dan memang dua hal sudah kita siapkan satu masalah Sukawinatan, yang akan segera diperbaiki, dibangun dan juga satu masalah PSL serta kita juga sedang menyediakan bak bak sampah dikantong kantong dimana letak letak potensi lut drenase sampah tinggi,

Itu sudah kita petakan juga ada dua tempat pertama dialang Alang lebar,  yang pasti arti nya pemerintah tidak tinggal diam kita selalu kerja cuma kawan-kawan ini tolong disadari bahwa bekerja untuk membenahi sampah itu tidak sehari dua hari.

ini memerlukan beberapa hal dan tidak bisa dengan mengganti orang langsung sehari dua hari baik,

tidak ada itu kalau ada yang mengganti hari ini langsung baik besoknya itu akan saya promosikan jangankan jadi kepala dinas maka saya akan rekomendasikan dia menjadi pegawai di pemerintah pusat

kalau dia bisa mengerjakan dalam satu hari karena ini ada tahapan ini juga harus dipahami,”jelasnya.

“Kita disini bekerja selalu diam kami tidak ingin menunjukkan bahwa kita sudah pasti, masyarakat akan tau sendiri kan apa yang kita kerjakan jadi sekali lagi pemerintah tetap konsisten terhadap masalah sampah karena itu tujuan utama kita,”bebernya.

Dan untuk terkait ada yang menyuruh untuk aksi ini Damenta menjawab ” saya juga mantan aktivis semasa kuliah saya taulah akan muatan-muatan itu dan saya setiap kali kalimat yang dicanangkan dan siapa maskod, dan siapa pion siapa tingker kalau komponen tujuh demostran ini dilengkapi itu baru komponen nasional internasional

bahkan, kadang kadang-kadang hanya tiga atau dua hanya satu , saya punya pengalaman di lapangan jadi saya tau masalah itu dan saya tidak punya kepentingan apapun,

jadi saya mudah membuat analisa, mudah saya menebak tapi saya tidak mau suujon,”katanya.

“Saya hanya mau semua masyarakat satu karena ini semua wong Kito Galo jadi ya ayo kita bangun bersamalah tidak perlu begini begitu,

Memang kinerja kerja itu tidak bisa dilihat dalam sehari dua hari, sebulan dua bulan ini ada durasi waktunya makanya saya selalu bikin jangka pendek jangka panjang,”ujarnya.

“Disini saya sampaikan kepada teman-teman aktivis, saya berterima kasih atas kehadirannya disini ini telah membuat alam demokrasi memang seperti itu dan kita menerima masukannya sebagai chek and balance buat kami.

“Kami akan tunjukkan kesungguhan  dan nanti teman-teman juga akan tau, dan mohon bantu juga kepada kita agar mereka menyampaikan kepada seluruh masyarakat sadar lingkungan dan buang sampah yang benar jangan dilempar saja,”pungkasnya.

(Ling Ling Jovi

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *