Palembang, Fakta news.com
Gubernur Sumatera Selatan, H. Herman Deru, secara resmi membuka Sriwijaya International Taekwondo Championship 2025 yang berlangsung di GOR Ranau, Jakabaring Sport City Palembang. Sabtu, (22 /11/2025).

Kejuaraan berskala internasional ini menjadi salah satu event taekwondo terbesar di Indonesia, menghadirkan 3.500 atlet dari 5 negara dan 24 provinsi di tanah air.
Dalam sambutannya, Gubernur Herman Deru mengapresiasi penyelenggaraan kejuaraan ini yang dinilai membawa kebanggaan sekaligus keberkahan bagi masyarakat Sumatera Selatan.
“Kita bersyukur dapat hadir dalam pembukaan Sriwijaya Taekwondo Championship, sebuah ajang pertandingan yang sangat bergengsi. Kehadiran ribuan tamu dari seluruh Indonesia bahkan luar negeri tentu membawa dampak ekonomi positif, mulai dari kuliner, penginapan hingga wisata bagi masyarakat Sumsel,” ujarnya.
“Mari kita sambut para atlet dengan keramahan khas Sumsel. Jaga sportivitas dan tunjukkan kehormatan bagi seluruh atlet yang bertanding. Kepada para wasit, saya berharap keputusan-keputusan yang diambil tetap menjunjung tinggi keadilan,” tambahnya.
“Sumatera Selatan ditunjuk oleh pengurus besar untuk menjadi tuan rumah di ajang yang sangat luar biasanya saya sebagai gubernur mengucapkan terima kasih juga atas nama masyarakat dan pemerintah Sumatera Selatan dijadikan tuan rumah dengan kehadiran atlet yang sudah terdata lebih dari 3. 500 ini tentu akan membuat dampak positif bagi pilihan ekonomi Sumatera Selatan
dan tentu ini juga ajang bagi warga Sumatera Selatan untuk menunjukkan bahwa warga Sumsel ini warga yang siap menerima tamu dari manapun,”tutupnya.
Ketua umum pengprov Taekwondo sumsel, Hj meilinda juga mengungkapkan dalam wawancaranya, dengan awak media
“Sebenarnya kalau rencana internasional ini kita sudah lama berencana mungkin sudah 3 tahun yang lalu namun baru terlaksana pada saat ini dan alhamdulillah pendaftarnya kemarin ada 11 negara namun yang bisa sampai ke sini 4 negara,
kemarin terlapor yang sudah hadir 16 provinsi ternyata pada pagi hari ini sudah terlapor 24 provinsi kalau pesertanya tidak dibatasi mungkin kita hampir mencapai angka 5000 lebih Namun karena dari ppti dibatasi nah tidak boleh lebih dari 4000 awalnya 3500, Namun karena sudah daftar dari awal mereka untuk melepasnya itu juga agak susah, sehingga terjadilah angka 667 terkuat yang sudah ada di JSC dan yang diperlombakan mungkin lebih ke teknik yang diperlombakan,”ungkapannya.
“kami juga berpesan kepada seluruh atlet Taekwondo yang lagi bertanding yang pasti harus sportif, disiplin dalam kejuaraan ini dan meraih prestasi yang cemerlang itu yang kami harapkan,”pesannya.
“Untuk Event ini,”Alhamdulillah kita didukung oleh Pemda provinsi dan BUMN yang ada dan insya Allah kita akan ada kejuaraan lagi pada tanggal 5 sampai 7 di gedung PSCC. dan untuk kejuaraan nasional ini dari 25 november untuk pertandingan tapi penutupannya tanggal 26 november 2025,”pungkasnya.
(jovi)






