Banjarmasin, Fakta-news.com –
Rabu (19/08), Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banjarmasin terus menghadirkan berbagai kegiatan pembinaan kemandirian yang bermanfaat bagi warga binaan pemasyarakatan (WBP). Salah satunya melalui jasa pangkas rambut yang dikelola oleh WBP bernama Abdul Muis.
Dalam sehari, Abdul Muis mampu menangani hingga 10 orang pelanggan dengan tarif Rp10.000 per kepala. Gaya potongan yang biasanya diminati para WBP di antaranya model klimis, mohawk, hingga semi gundul.
Kalapas Banjarmasin, Akhmad Herriansyah, menyampaikan apresiasi terhadap program ini.
“Melalui keterampilan potong rambut, warga binaan tidak hanya dapat mengisi waktu dengan hal positif, tetapi juga menumbuhkan rasa percaya diri dan kemandirian yang bermanfaat setelah kembali ke masyarakat,” ungkapnya.
Senada dengan itu, Kasubsi Bimbingan Kerja, Ikrar Aulia, menambahkan,
“Kami terus mendukung setiap potensi warga binaan agar bisa berkembang, termasuk dalam keterampilan pangkas rambut. Harapannya, skill ini bisa menjadi bekal ekonomi yang halal setelah bebas nanti,” tuturnya.
Sementara itu, Abdul Muis sendiri merasa bangga dengan keterampilan yang ia jalani di dalam Lapas.
“Saya bersyukur diberi kesempatan untuk mengasah keahlian ini. Potong rambut bukan hanya pekerjaan, tapi juga membuat saya merasa lebih berguna dan bisa membantu teman-teman di sini,” ujarnya.
Melalui pembinaan ini, Lapas Banjarmasin berkomitmen memberikan ruang bagi setiap warga binaan untuk berkarya dan menyiapkan masa depan yang lebih baik, sembari menanamkan nilai kemandirian dan tanggung jawab. (Humas Lapas Banjarmasin)