Banjarmasin, Fakta-news.com –
Detasemen Peralatan (DENPAL) XXII/2 Banjarmasin melaksanakan pemeriksaan senjata api di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banjarmasin, Kamis (21/08). Kegiatan ini bertujuan memastikan kelayakan dan standar keamanan senjata yang digunakan petugas dalam menunjang pelaksanaan tugas pengamanan.
Pemeriksaan tersebut merupakan tindak lanjut nyata dari kunjungan Kepala Lapas Kelas IIA Banjarmasin, Akhmad Herriansyah, ke Markas DENPAL XXII/2 Banjarmasin pada Rabu (20/08). Dalam kunjungan itu, Kalapas menekankan pentingnya sinergi dengan TNI untuk menjaga profesionalitas dan keamanan di lingkungan pemasyarakatan.
Pada kegiatan ini, Kalapas Akhmad Herriansyah turut didampingi oleh Kasubag Tata Usaha, Hutan Triwibowo, dan Kasubsi Keamanan, Candra Budi Pustiko Mulyo. Sementara itu, tim teknisi senjata DENPAL yang hadir dipimpin oleh Lettu CPL Amrani, didampingi Serka Muhammad Husaini Thamrin dan Praka Supiansyah.
Pemeriksaan dilakukan secara menyeluruh, meliputi fungsi mekanisme, kondisi fisik, hingga kelengkapan standar operasional. Dengan pengecekan ini, seluruh senjata yang dimiliki Lapas Banjarmasin diharapkan tetap laik pakai dan sesuai prosedur pengamanan.
Kalapas Banjarmasin, Akhmad Herriansyah, menyampaikan apresiasinya atas dukungan DENPAL.
“Kami berterima kasih kepada DENPAL XXII/2 Banjarmasin yang telah membantu melakukan pemeriksaan kelayakan senjata. Hal ini sangat penting demi terciptanya pengamanan yang lebih profesional dan akuntabel di dalam Lapas,” ujarnya.
Pihak DENPAL XXII/2 Banjarmasin menegaskan komitmennya untuk terus bersinergi dengan Lapas Banjarmasin dalam pemeliharaan dan pengecekan peralatan keamanan, sehingga standar keselamatan dapat terus terjaga.
Melalui pemeriksaan ini, Lapas Banjarmasin semakin memperkuat kesiapan pengamanan, baik dalam upaya deteksi dini maupun dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban di lingkungan pemasyarakatan. Sinergi lintas instansi menjadi kunci terwujudnya pengelolaan keamanan yang profesional dan berkelanjutan. (Humas Lapas Banjarmasin)