Banjarmasin, Fakta-news.com –
Suasana khidmat menyelimuti Gereja Oikumene Lapas Kelas IIA Banjarmasin pada Kamis pagi (03/07), saat warga binaan pemasyarakatan (WBP) yang beragama Kristiani mengikuti ibadah rutin bulanan Hari Kamis. Kegiatan rohani ini dipimpin oleh tim pelayanan dari Gereja Masa Depan Cerah (GMDC) dan dihadiri oleh Pembina Gereja Oikumene Lapas, Erik Simanjuntak, serta seluruh WBP nasrani.
Ibadah dimulai dengan pujian dan penyembahan yang dipandu oleh Michael, dilanjutkan dengan penyampaian firman Tuhan oleh Dr. Agus yang hadir sebagai narasumber utama. Dalam khotbahnya, Dr. Agus membahas tema dari Kitab Ayub Pasal 1 ayat 1-22 dengan judul “Kesalehan Ayub”.
Dalam pesannya, Dr. Agus menekankan keteladanan Ayub sebagai pribadi yang saleh dan taat, meskipun harus mengalami pencobaan yang berat. Ayub tetap setia beribadah kepada Tuhan dan tidak goyah dalam iman, walaupun dicerca oleh istrinya dan menghadapi penderitaan luar biasa.
“Kita dituntut untuk selalu bersyukur dalam segala keadaan. Rasa syukur adalah kunci datangnya nikmat dan berkat dari Tuhan, bahkan di tengah pencobaan dan penderitaan,” ujar Dr. Agus dalam khotbahnya.
Menambahkan semangat kebersamaan, Erik Simanjuntak selaku pembina gereja mengajak warga binaan untuk terus menjaga solidaritas dan kekompakan, baik antar sesama maupun dengan para petugas.
“Berjalanlah dalam firman Tuhan dan tetaplah saling menguatkan. Hubungan yang baik antara warga binaan dan petugas harus dibangun di atas nilai-nilai kasih dan kedamaian,” pesannya.
Ibadah rutin ini merupakan bagian dari program pembinaan kepribadian berbasis keagamaan yang terus dikembangkan di Lapas Kelas IIA Banjarmasin, guna memperkuat spiritualitas dan menghadirkan ketenangan batin bagi warga binaan dalam menjalani masa pidana mereka. (Lapas Banjarmasin)