Tim Opsnal Unit 4 Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel, Ringkus Enam Perampok Toko Sembako.

Hukum/Kriminal108 Dilihat

PALEMBANG, Fakta news .com

Perampokan yang terjadi di toko sembako di Jalan Pangeran Ayin, Kelurahan Kenten Laut, Kecamatan Talang Kelapa, Banyuasin dan Enam pelaku berhasil diringkus Tim Opsnal Unit 4 Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel.

Keenam pelaku tersebut antara lain, Ali Topan (28) –warga Jalan Jepang Sako–, Muskimin (26) –warga Muara Batun OKI, Rian (36) — warga Jalan Pangeran Ratu, Kelurahan 15 Ulu, Kecamatan Jakabaring Palembang, Budiman (41) –warga Jalan Pipa Raya Kelurahan 15 Ulu, Kecamatan Jakabaring, Masagus Usman (46) –warga Jalan MP Mangkunegara, Bukit Sangkal, dan Marwani (24) –warga Pemulutan Ogan Ilir.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumsel, Kombes Pol M Anwar Reksowidjojo, mengatakan bahwa keenam pelaku beraksi di tengah malam, saat korban sedang tidur.

“Saat Mendengar keenam pelaku masuk ke tokonya, korban bergegas mengunci pintu kamarnya, namun langsung didobrak pelaku,” jelas Anwar didampingi Kanit 4 AKP Taufik Ismail SH MH kepada wartawan, Senin, 3 Juni 2024.

Menurut Anwar, para pelaku mengancam korban dengan senjata api. Lalu menyekap kedua korban, dengan melakban mata dan tangan korban. “Pelaku menyiram korban dengan bensin sembari minta tunjukkan barang berharga milik korban,”ungkapnya.

Setelah itu para pelaku mengambil uang, emas, handphone, serta puluhan pack rokok yang ada di dalam toko, perampok meninggalkan korban dengan mobil avanza yang dibawa pelaku. “Akibat perampokan itu, korban mengalami kerugian senilai Rp 400 juta,”katanya.

Dari laporan korban, polisi mengamankan satu unit mobil Avanza, dua pucuk senjata api rakitan yang digunakan mereka saat beroperasi, lima butir amunisi, sejumlah emas dan cincin, serta puluhan pack rokok dari berbagai merek, serta satu unit telepon seluler.

Dalam kejadian itu, tersangka Muslim mengaku bahwa pada  saat beraksi ia melakukan pelecehan seks terhadap korban agar menunjukkan tempat simpanan barang-barang berharga di tokonya.

“Ya, saya lakukan itu semua agar korban mau menunjukkan simpanan barang berharga di yang ada di dalam tokonya,” tutupnya. (*)

(Ling Ling Jovi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *